8 Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa, Layak Di Coba

Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Menjadi seorang siswa mulai dari  tingkat SD sampai SLTA memang penuh dengan lika-liku persoalan terkait dengan masalah belajar, di mana memang tugas atau kewajiban seorang siswa adalah belajar.

Tetapi memang tidak di pungkiri bahwa masa-masa mulai dari anak sampai remaja itu masih labil, sehingga membutuhkan perhatian khusus dari orang tua agar anak tidak melupakan tugas dan kewajibannya untuk diplin dalam belajar, oleh karena itu artikel kali ini akan membahas cara meningkatkan motivasi belajar siswa.

cara meningkatkan motivasi belajar siswa

Memang ketika sudah memasuki masa kuliah yaitu sebagai mahasiswa sebenarnya memang bisa saja terjadi hal yang demikian itu terkadang masih labil, seperti malas kuliah, tidak mengerjakan tugas kuliah, ataupun malas dalam mengikuti materi perkuliahan. 

Tetapi seiring dengan bertambahnya usia dan proses pendidikan sebelumnya menjadikan seorang mahasiswa, dan juga sudah mulai memikirkan masa depan, maka  secara umum seorang mahasiswa sudah bisa mengendalikan diri. 

Oleh sebab itu peran orang tua di sini di tuntut lebih, agar anak punya pondasi yang kuat dalam membagi waktu, sehingga ke depannya akan lebih mudah.

Perlu di ketahui maksud belajar di sini adalah sekolah, berbagai macam permasalahan anak seperti halnya malas berangkat sekolah apalagi setelah liburan.

Mengerjakan PR ataupun ketika proses kegiatan belajar mengajar anak kurang bersemangat dalam mengikutinya. 

Menjadikan orang tua harus punya strategi yang jitu agar anak bisa bersemangat dalam belajar, karena tugas dalam mendidik itu bukan hanya sekolah atau guru saja, tetapi orang tua yang lebih dominan dalam mendidiknya antara lain seperti di bawah ini, kami akan membahasnya menjadi 8 cara yaitu :

Cara meningkatkan belajar siswa

1. Siapkan keperluan sekolah
Sebagai orang tua tentu kita wajib memfasilitasi kebutuhan sekolah anak kita, mulai dari pakaian, sepatu, buku, tas, alat tulis bahkan transportasi, maksud transportasi di sini, anak pergi ke sekolah mau menggunakan apa, misal pakai kendaraan umum, di antar saudara atau orang tuasilahkan orang tua bisa memberi uang untuk naik kendaraan umum atau sepeda, dll. 

Bersyukur untuk sekolah dasar sampai lanjutan atas sebagian banyak yang sudah tidak memungut iuran ke anak, sehingga tugas orang tua menjadi terkurangi tentu sebagai gantinya kebutuhan sekolah anak seperti yang saya jabarkan di atas bisa tercukupi, dan jangan memanjakan anak dengan membelikan perlengkapan sekolah yang bermerk dan harganya mahal. 

Intinya proporsional saja, sehingga anak dibiasakan untuk sederhana atau biasa-biasa saja, karena sekolah memang untuk menuntut ilmu bukan sebagai ajang untuk bergaya.

2. Biasakan untuk disiplin waktu
Orang tua harus ikut dalam mendisplinkan anak, misalnya besok harus berangkat sekolah maka orang tua harus mengingatkan  untuk tidur jangan kemalamam termasuk seperti halnya dalam bermain agar bisa disiplin waktu, jika sampai batas waktu yang telah di tentukan tapi masih bermain terpaksa orang tua harus mengingatkan, dengan bahasa yang ramah dan tidak terkesan marah.

3. Berikan semangat
Orang tua harus selalu memberikan semangat atau motivasi kepada anak, misal orang tua bisa menceritakan kesuksesan seseorang waktu kecilnya dulu seperti apa, bisa tetangganya, teman ataupun saudara orang tua, sehingga anak menjadi termotivasi, tidak dengan bahasa yang membanding-bandingkan ataupun merendahkan anak, 

Atau bisa juga menyuruh anak mendengarkan lagu-lagu yang menggugah semangat. Dan juga hal-hal lain yang bisa membuat anak senang antara lain sepatu di semir, di belikan minyak rambut agar rapi untuk yang laki-laki, baju di cuci dan di setrika yang baik, ini kelihatannya sepele tapi bisa membuat anak menjadi termotivasi

4. Berikan hadiah
Ketika anak mau disiplin dalam belajar, jangan segan untuk memberikan hadiah kepada anak, agar anak termotivasi untuk lebih giat lagi dalam belajar, karena memang di awal mendidik anak untuk disiplin gampang-gampang susah, perlu tenaga yang ekstra dan juga di butuhkan kerja sama antara ayah dan ibu, karena ini merupakan hal yang utama.  

Misalkan ketika anak lagi mengerjakan PR orang tua bisa membuatkan juice atau membelikan jajanan kesukaan anak, sehingga anak akan merasa di hargai.

5. Jangan marah
Ketika anak rewel, sebagai orang tua hendaknya mengetahui, kenapa anaknya tibda-tiba mogok belajar, bisa saja terjadi ternyata anak tidak di kasih bekal, ataupun butuh perlengkapan sekolah yang belum di punyai, atau bahkan nilanya jelek, sebagai orang tua kita harus benar-benar mengetahui.

Yaitu dengan  cara menanyakan ke anak perihal kenapa malas belajar, atau yang laiannya kemudian kasih waktu agar anak mulai menerima kenyataan, kemudian bicara dan di sisipi dengan bumbu-bumbu motivasi.

6. Jangan di depan anak
Yang namanya pasangan suami istri tentu ada bumbu-bumbu dalam mengarungi rumah tangga misalkan pertengkaran antara suami dan istri, maka yang dilakukan jangan sampai di depan anak.

Jangan memperlihatkan wajah sedih atau murung di depan anak karena setiap anak jika tahu orang tuanya bertengkar itu pasti akan sangat sedih, bisa saja anak ingin mengorbankan dirinya sendiri dengan mengancam untuk tidak sekolah asal orang tua jangan bertengkar lagi atau rukun kembali, jadi alangkah baiknya bicarakan baik-baik dengan pasangan.

7. Orang tua harus tahu teman anaknya
Sebagai orang tua kita harus tahu anak kita bermain dengan siapa saja, karena ini nanti bisa mempengaruhi anak, bukan kita jauhkan tapi kita selaku orang tua harus mengawasi, tidak perlu teori yang bermacam-macam bahwa yang namanya berteman dengan lingkungan yang seperti “itu”, maka hal ini bisa menular ke anak kita.

8. Komunikasi dengan Guru
Di jaman sekarang ini, banyak jalur komunikasi yang memudahkan orang tua untuk bisa berkomunikasi dengan guru seperti halnya wali kelas, ini bisa di jadikan moment untuk orang tua bisa bertanya ke wali kelasnya tentang anaknya selama mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah ataupun ketika penerimaan hasil belajar atau raport orang tua bisa bertanya bagaimana keadaan anaknya selama di sekolah, ini bisa sebagai bahan evaluasi untuk orang tua dalam mendidik anaknya di rumah.

Di sini saya sering mengingatkan bahwa memang yang namanya artikel seperti ini di antara yang membaca  ada beberapa item yang tidak bisa dilaksanakan, beberapa mungkin bisa saja mengatakan tidak segampang itu.

Yang namanya teori memang tidak serta merta bisa di laksanakan karena kondisi kita berbeda-beda, contoh dalam point pertama di atas untuk menyiapkan keperluan sekolah anak, mungkin saja ada di antaranya ada yang kurang mampu, di sini anda bisa mempunyai kreatifitas sendiri tidak harus beli yang baru seperti halnya sepatu atau sepeda mungkin, di sini anda  bisa melibatkan saudara,teman yang punya seragam bekas tapi masih bisa di pakai, bisa anda gunakan. 

Berdoa, jadi tidak menjadikan alasan bahwa jika tidak bisa di karenakan suatu kondisi maka cara meningkatkan motivasi belajar siswa tidak bisa dilakukan.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url